Rabu, 25 Agustus 2021

SEJARAH BERDIRI DESA WISATA RIAM TINGGI



Riam Tinggi mempunyai arti, yaitu “tinggi” dengan makna kata tinggi kemauan, cita-cita, dan keinginan, contohnya baru 5 KK saja sudah muncul niat untuk memekarkan diri menjadi desa. Keinginan masyarakat Desa Riam Tinggi untuk mendirikan atau memekarkan kampungnya menjadi desa baru muncul sejak tahun 1910. Sedangkan kampung Riam Tinggi pada waktu itu masih berbentuk dukuh (dusun atau kampung kecil) dan merupakan perpindahan dari Desa Kudangan. Melalui para tokoh pendiri Desa Riam Tinggi melobi para pejabat di lingkungan Kerajaan Kotawaringin Lama dengan harapan agar bisa memenuhi keinginan masyarakat, yaitu memekarkannya Riam Tinggi menjadi sebuah Desa baru.


Sepelandukan merupakan nama dukuh yang melahirkan cikal bakal Kampung Riam TInggi, dan nama Riam TInggi diambil karena pada waktu itu Kampung Riam TInggi tinggal dan menetap di tepi aliran sungai Delang yang mempunyai aliran atau arus yang sangat deras, sehingga membentuk aliran air terjun yang cukup tinggi. Sedangkan keinginan masyarakat Dukuh Sepelandukan untuk memekarkan kampungnya menjadi sebuah desa yang definitif muncul semenjak tahun 1910. Penduduk asli kampung Sepelandukan adalah suku Dayak dengan sub suku Dayak Tomunt dan merupakan perpindahan dari desa induk, yaitu Desa Kudangan. Dari tahun 1910-1917 atau selama 7 (tujuh) tahun merupakan rentang waktu yang ditempuh bagi para pelopor pendiri Kampung Riam Tinggi untuk melobi para pejabat di lingkungan Kerajaan Kotawaringin Lama yang pada waktu itu dipimpin oleh Pangeran Supkusuma Alamsyah. Sehingga pada akhirnya Raja Kerajaan Kotawaringin Lama memenuhi keinginan masyarakat Dukuh Sepelandukan unuk dimekarkan menjadi Kampung Riam Tinggi. Setelah menjadi Kampung Riam TInggi, masyarakat menunjuk Kepala Kampung yang pertama, yaitu Kukuh dengan gelar kerajaan Mas Patih Geligir Besi dengan periode jabatan tahun 1917-1949.


Dalam menjalankan roda pemerintahan, tiba-tiba Mas Patih Geligir Besi meninggal dunia. Akhirnya untuk mengisi kekosongan pemerintahan kampung, masyarakat menunjuk mas Patih Boli untuk menjalankan roda pemerintahan dengan periode tahun 1949-1960. Pada masa pemerintahan Mas Putih Boli, Kampung Riam Tinggi mendapat kunjungan Gubernur Kalimantan Tengah, yaitu Tjilik Riwut, dengan jumlah rombongan sebanyak 40 orang. Pada tahun 1960, Mas Patih Boli meninggal dunia akhirnya yang menggantikan roda kepemerintahan adalah Andrias Teluncur Bungai dengan gelar kerajaan Mas Patih Riam Bosar, yang memimpin dengan masa pemerintahan tahun 1960-1989. Pada masa pemerintahan Mas Patih Riam Bosar inilah nama Kampung berubah menjadi Desa. Saat kepemimpinan Mas Patih Riam Bosar ini, Desa Riam Tinggi mendapat kunjungan dari Gubernur Kalimantan Tengah, yaitu William A. Gara dengan jumlah rombongan sebanyak 60 orang.


Tahun 1989, Andrias Teluncur Bungai meninggal dunia dan digantikan oleh Licon Bungai dengan gelar kerajaan Mas Macan dengan masa pemerintahan 1989-2002. Akhirnya pada tahun 2002, Mas Macan mengundurkan diri di pertengahan periode keduanya menjabat dan digantikan oleh Thomas Ragum (jabatannya Sekdes) sebagai pelaksana tugas Kepala Desa selama 1 (satu) tahun. Di masa pemerintahan Thomas Ragum, dibentuklah panitia kecil untuk melaksanakan penjaringan dan pemilihan kepala desa baru. Dari hasil pemilihan secara demokratis tersebut yang terpilih menjadi kepala desa baru, yaitu Stefanus dengan gelar kerajaan Mas Setia dengan periode jabatan tahun 2002-2009. Setelah masa pemerintahan Stefanus berakhir, masyarakat membentuk panitia penjaring calon kepala desa, dan setelah diadakan pemilihan maka yang terpilih sebagai Kepala Desa Riam Tinggi periode jabatan 2010-2016 adalah Endang Kusrini. Pada tahun 2016-2017 belum ada pemilihan kepala desa mengingan peraturan pemilihan kepala desa serentak, maka daiadakan Pejabat Sementara (PJ) yang masa jabatan 1 (satu) tahun. Pada akhir tahun 2016 terbentuklah panitia pemilihan kepala desa dan telah dilakukan pemilihan dan terpilihlah Kepala Desa Riam Tinggi 2017-2022.

KOMPLEK SITUS SEJARAH DAN PENINGGALAN ZAMAN DULU


 SITUS SEJARAH

Desa wisata riam tinggi mempunyai wisata sejarah dan peninggalan zaman dahulu dan bisa di ditemui hingga sampai sekarang situs peninggalan sejarah berupa komplek pemakaman dan monumen.

I.Sandung

    Sandung adalah sebuah makam berbentuk monumen menjulang tinggi hanya orang tertentu yang telah berjasa bagi desa yang bisa dibuatkan makam berbentuk sandung ini sebelum dimakamkan disandung sesorang yang telah meninggal akan di kuburkan seperti biasa di dalam tanah,proses pembutan Sandung memerlukan waktu yang lama karena persiapan yang panjamg dan menghabiskan dana yang tidak sedikit, maka dari itu hanya orang tertentu yang mampu membuat dan mendirikan sandung,setelah sandung siap didirikan pembiongkaran makanpun dilakukan sehinnga yang tersimpan disandung tersebut hanya tulang belulang saja.

Sandung


2.Sempunu'

    Sempunu adalah sepasang patung laki-laki dan perempuan yang terbuat dari kayu Ulin dibuat dan didirikan bersama-sama dengan Sandung karena ketika Sempunu' merupakan bagian dari Sandung yang tidak dapat dipisahkan.

Sempunu'


3.Pondok Luha' (Topeng)

    Pondok Luha' adalah rumah tempat penyimpana Berbagai macam bertuk dan rupa Luha, ada luha bentuk Anjing,Kupu-kupu,Pongua"/Monyet dan masih banyak lagi.

Pondok Luha'/Topeng



   




Senin, 04 Januari 2021

OBYEK WISATA RIAM TINGGI

  •  Nature, Culture In Harmony



Bukit Lubang Kilat








Bukit lubang kilat adalah sebuah bukit berada di sebelah utara desa Riam Tinggi dengan ketinggian 600mpl merupakan obyek wisata andalan desa wisata riam tinggi diatas bukit tersedia Tempat Camping,Jembata Pandang (selfi),Gasebo saat subuh tiba kita akan disuguhi pemandangan awan yang mengelilingi sekitar bukit dan terasa seolah - olah kita berada di atas awan hawa dingin menyatu dengan hangatnya SUNRISE pagi hari yang menghangatkan suasana dikala dingin melanda pada malam hari,begitu juga saat sore tiba kita akan dibuat terkagum saat SUNSET datang dan matahari perlahan - lahan meninggalakan area bukit cantik ini sampai malam tiba kembali dan sang rembulan menemani malam.
 
Desa Wisata Riam Tinggi

Bumdes " KOKOH KOKAL "

Pokdarwis " BATU RAJO "  
 










SEJARAH BERDIRI DESA WISATA RIAM TINGGI

Riam Tinggi mempunyai arti, yaitu “tinggi” dengan makna kata tinggi kemauan, cita-cita, dan keinginan, contohnya baru 5 KK saja sudah muncul...